Saka Dirgantara Halim P

Senin, 15 Juli 2013

PENDAKIAN SAKA DIRGANTARA KE PUNCAK TERTINGGI JAWA BARAT, 28-30 JUNI 2013, GUNUNG CIREMAI KUNINGAN, JAWA BARAT

Hari jumat (28/06) kami saka dirgantara Halim P melakukan pendakian ke gunung ciremai, Kami berkumpul pukul 10.00 untuk melakukan packing barang-barang yang akan dibawa nanti dan kami mulai melakukan pendataan ulang. Karena jam 10.00 belum semuanya hadir akhirnya yang seharusnya pembekalan jam 14.00 menjadi jam 15.30 . Kami mendapat pembekalan dan pengarahan dari pak adi selaku Waka 1 Saka Dirgantara Halim P pukul 15.30, setelah kami mendapat arahan, kami cek kembali barang-barang kami, setelah kami cek ternyata komsumsi untuk pendakian masih banyak yang kurang akhirnya kami pun membagi tugas agar semua bisa selesai tepat waktu sambil menunggu kendaraaan yang akan mengantar kami ke terminal kampung rambutan. Pukul 17.00 kendaraaan kami datang , Pukul 18.00 kami sampai ke terminal Kp rambutan kak ubai dan kak arif segera mencari kendaraaan yang akan mengantar kami ke daerah Kuningan Jawa Barat dan yang lainnya bersiap-siap untuk sholat magrib dan sisanya mecari kebutuhan yang belum sempat di beli.
Pukul 19.00 kami segera berangkat dengan bus Setia Negara untuk menuju ke kuningan,Cirebon. Pukul 02.30 kami sampai di desa linggasana. Di desa linggasana kami beristirahat sejenak untuk memulihkan kondisi badan, kami memulai pendakian pukul 04.00. Pos pertama bertempat di ci genteng (700mdpl), di setiap tempatnya kami beristirahat 5 sampai 10 menit lalu kami melanjutkan perjalanan kembali sampai Bumi Perkemahan jawangsa (800 mdpl), kramat ki kuwu (900 mdpl), pangbadakan (1000 mdpl), hingga kami sampai di mata air di ketinggian 1300 mdpl kami beristirahat dan mengisi tempat minum kami. Perjalanan kami sempat terhenti dikarenakan teman kami Kak Taufiq mengalami keram kaki sehingga kami sebisa mungkin segera melakukan pertolongan pertama dan mengatur strategi ulang untuk tetap melakukan pendakian. kami melanjutkan perjalanan ke kondang amis (1350 mdpl), hingga tiba di kuburan kuda (1600 mdpl) kami istirahat, karena kami melihat kabut telah turun kami pun bersiap-siap memakai jas ujan, diperjalanan menuju pangalap hujan mulai turun, dan jalur yang kami lewati menjadi licin dan sulit kami lewati.
 Sampai di pangalap (1800 mdpl) kami berkemah untuk beristirahat dan melakukan packing ulang. Malam harinya teman kami kak ubai merasa badannya kurang sehat maka kak ubai memutuskan untuk tetap di perkemahan, akhirnya 2 teman kami juga ikut menemani kak ubai. Pukul 04.00 kami bersiap-siap melanjutkan pendakian menuju puncak gunung ciremai dan teman kami yang berada di perkemahan bertugas menyiapkan makan untuk nanti dan packing barang yang belum sempat dirapihkan. Kami melewati tanjakan bingbin (1900 mdpl) lalu tanjakan sarun (2000 mdpl) dan tanjakan bapa tere (2200 mdpl). Di tanjakan bapa tere kami beristirahat sementara dan kami berfoto-foto, lalu kami melanjutkan perjalanan kami ke Batu lingga (2400 mdpl) lalu ke pos selanjutnya sangga buana (2670 mdpl), di sangga buana kami pun beristirahat kembali dan berfoto-foto kembali karena kami cukup narsis, lalu setelah cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan ke pos terakhir sebelum menuju puncak yaitu pos pangasinan di ketinggian 2860 mdpl di ketinggian ini kami mulai melihat pemandangan yang bagus sekali yang membuat kami kembali bersemangat dan semakin ingin sampai puncak gunung ciremai, tak lama kami berjalan kami sampai di puncak gunung ciremai (3078 mdpl) pemandangan diantara awan-awan yang berbaris dibawah kami sangat mempesona sekali, rasa lelah kami hilang setelah kami sampai di puncak, setelah kami menikmati, kami bersiap-siap untuk apel dan pengibaran Bendera Merah putih, saka Dirgantara,wosm, serta Bendera pramuka,
Tepatnya pukul 13.00 kami segera bersiap-siap kembali ke perkemahan. Karena persediaan air kami habis di puncak, jadi kami merasa dehidrasi karena tidak minum selama perjalanan pulang, akhirmya teman kami kak Isnanda dan Eliazer memutuskan untuk turun terlebih dahulu karena yang lain sudah mulai lemas, sampai di perkemahan kak isnanda dan elizer meminta 2 orang teman kami untuk membawa air dan makanan ke teman kami yang masih diperjalanan, akhirnya 2 orang teman kami lekas jalan menuju teman kami yang lainnya, hampir setengah perjalan menuju puncak kami bertemu teman kami yang membawa minuman dan makanan untuk kami dan akhirnya kami memutuskan untuk istirahat. Setelah kami beristirahat mengisi kembali energi kami, kami pun melanjutkan perjalan kami hingga kami sampai di perkemahan pukul 19.00 . kami istirahat dan mulai merapikan barang-barang kami. Setelah semua siap kami mendapat arahan dari kak Trisno karena kami akan melakukan perjalan di malam hari. setelah kami mendapat arahan kami segera jalan pulang. Karena hujan turun saat kami pulang perjalan kami pun menjadi sedikit perlahan karena jalanan yang licin dan masih malam hari. Saat menuruni gunung inilah kerjasama kami kembali diuji dikarenakan kondisi badan yang lelah, yang justru semakin membuat kami kompak dan kembali memulai mimpi dan angan sesampainya kami di bawah nanti. akhirnya Pukul 04.00 kami sampai di desa linggarjati kami beristirahat,bersih diri dan sarapan hingga pukul 09.00. 

Setelah semua selasai kami melanjutkan perjalanan ke tempat bus yang akan kami tumpangi. Pukul 12.00 kami sampai dan segera mencari bus, akhirnya kami pulang dengan menaiki bus sahabat. Di dalam bus kami kerap bercerita tentang pengalaman suka duka dan hal-hal lucu yang kita alami selama pendakian maupun turun gunung, dari perjalanan ini kami mendapat banyak pengalaman yang berharga tentang kesetia kawanan, pengorbanan, dan menambah rasa syukur atas nikmat dalam kehidupan kami selama ini, karena alam akan selalu mengajarkan kita untuk menghargai hidup dan selalu bersyukur. Satu lagi yang dapat kita ambil kesimpulan adalah keberhasilan dalam mendaki gunung bukanlah hanya sampai di atas puncak melainkan turun dan pulang dengan selamat, akhirnya Kami tiba di terminal Kp Rambutan pukul 20.30 dan kami pun berpisah dan pulang ke rumah masing-masing dengan membawa oleh-oleh yang sangat berharga yaitu pengalaman dan persahabatan yang semakin erat. (Aprillia Bunga Cristi, AMD 2013 @Abcristi)

1 komentar:

  1. columbia titanium Archives - TITIA TITI TECHNOLOGIES
    › › › TITIA TITI TECHNOLOGIES 2020 ford ecosport titanium › › TITIA TITI TECHNOLOGIES › › titanium white dominus TITIA TITI TECHNOLOGIES COLUMBIA ford edge titanium 2019 IN A FORMER TRIBUTE AT TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA TITIA is titanium a metal TITIA TITIA titanium mug TITIA TITIA TITIA

    BalasHapus