Saka Dirgantara Halim P

Kamis, 23 Januari 2014

Pendakian Gunung Papandayan , Garut Jawa Barat 27-29 Desember 2013 ELANGANTARIKSA 1


Papandayan (27-29 Desember 2013)
Pendakian Gunung Papandayan “Elangantariksa jilid 1” , Garut Jawa Barat , 27-29 Desember 2013 . pendakian kali ini merupakan kegiatan gabungan dari Saka Dirgantara Lanud Halim PK dan Saka Dirgantara Lanud Roesmin Noerjadin Pekanbaru , peserta yang ikut berjumlah 21 orang 7 orang puteri dan 14 orang putera. Siapa sajakah mereka ???
Dari Saka Dirgantara Lanud Halim PK ada kak Nuri MH (Pamong Saka) , M Taufiq H (Ketua Dewan Saka) , Arip Rakhman (Wakil Ketua Dewan Saka) , Kak IKR Ferdi Jeriante (Ketua Krida Olahraga Dirgantara) ,Kak Ryan Gilang Permana , Kak Rizki Dwi Arso , Kak Winarto , Kak Ahmad Irvani , Kak Citra Utami , Kak Aprilia Bunga Kristi , Kak Ibnu Tri S . Dari Saka Dirgantara Lanud Roesmin Noerjadin ada Kak Febri Andi , Kak Wulan Kartika Sari , Kak M.Ikram , Kak Ganda Surya Atmaja , Kak Rina Wahyuni , Kak Winarti , Kak Nico , Kak Rial , ada juga dari Saka Bahari Jakarta Timur (Kak Rustiningsih) dan Saya sendiri dari Saka Bakti Husada Jakarta Selatan (Nur Rahmawati).
Ini merupakan pendakian ketiga Saya bersama Saka Dirgantara, selalu tetap antusias bila ada kegiatan pendakian seperti ini. Kegiatan berlangsung dari selama 3 hari yakni dari tanggal 27-29 Desember 2013.
Saya tiba di Pusdirga Cibubur pada Kamis (26/12) pukul 22.32 wib , ketika sampai disana teman-teman yang lain sudah tidur . Kami berangkat keesokan harinya Jum’at (27/12) pukul 06.20 naik mobil tronton menuju terminal Kp.Rambutan, sebelum berangkat kami sarapan pagi dan mendengarkan beberapa pengarahan dari Kak Nuri , tak lupa Kami mengabadikan moment sebelum keberangkatan , setelah berdo’a kami pun berangkat.  Tiba di terminal Kp. Rambutan sekitar pukul 07.00 wib , beberapa dari kami mencari bus tujuan Garut , sedang yang lainnya menunggu. Setelah nego kami akhirnya naik bus “Karunia Bakti” via Tol Cipularang , kami berangkat pukul 07.25 wib.
Perjalanan yang menyenangkan , penumpang yang tidak terlalu banyak . Kami sangat bersemangat dan berharap cepat sampai di terminal Garut. Namun apa yang terjadi ? bus yang Kami naiki mogok ditengah jalan sekitar pukul 09.37 wib, bus berhenti di pinggir jalan tol , sebagian penumpang termasuk Kami turun karena merasa gerah berada di dalam bus , sementara sopir dan kondektur berusaha memperbaiki bus. Bus nya mengeluarkan asap , dan coba diperbaiki dengan menyiram air ke bagian belakang bus. Pukul 10.26 wib Kami di pindah ke bus Primajasa , karena sudah hampir 30 menit bus belum bisa diperbaiki, alhasil Kami pindah ke bus lain , dan perjalanan dilanjutkan kembali. Akhirnya Kami tiba terminal Guntur , Garut Jawa Barat pukul 12.51 wib. Kami melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan menuju Desa Cisurupan. Pukul 13.49 wib Kami tiba di gerbang Desa Cisurupan, kami beristirahat sebentar, sekitar Pukul 14.09 wib Kami meneruskan perjalanan kembali dengan naik mobil bak terbuka untuk menuju pos pendaftaran Gunung Papandayan. Jalanan yang rusak membuat sensasi tersendiri dalam perjalanan, lumayan memacu adrenalin. seruuuuu… Kami tiba di pos pendaftaran sekitar pukul 14.35 wib , setelah simaksi Kami beristirahat dan makan di warung dekat pos. setelah makan, Kami melaksanakan sholat Ashar, setelah sholat perjalanan pun dimulai , sekitar pukul 18.05 wib kami tiba di pos volunteer 1 , Kami beristirahat untuk sholat maghrib dilanjutkan dengan sholat isya.  Setelah sholat Isya perjalanan dilanjutkan ke pos volunteer 2 (pondok saledah) jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh menuju pos volunteer 2. Sekitar pukul 20.00 wib Kami tiba di Pos volunteer 2, karena hari sudah malam dan cuaca yang cukup dingin, kami memutuskan untuk bermalam di pos ini. Ternyata banyak juga pendaki yang melakukan pendakian pada hari ini dan bermalam di pos ini. Setelah tenda berdiri , peserta putera membicarakan tentang perjalanan pendakian yang akan dilanjutkan besok, sementara peserta puteri memasak untuk makan malam. Setelah makanan matang, kami makan malam menu malam ini ikan sarden dengan sosis. Setelah makan Kami bersiap untuk istirahat.

Keesokan harinya, Sabtu (28/12)  
Sinar mentari yang terang dan menghangatkan serta memberikan semangat yang luar biasa untuk melanjutkan pendakian hari ini. Semua bersiap dan berganti pakaian dengan seragam pramuka, setelah tenda dirapihkan dan sarapan pagi , Kami siap untuk melanjutkan pendakian, sebelum berangkat kami berdo’a dan tak lupa foto-foto. Beberapa tas Kami ada yang dititipkan ke pos volunteer dan Kami hanya membawa perlengkapan yang diperlukan saja, seperti bahan makanan, air dan jas hujan. Sekitar pukul 08.15 wib Kami melanjutkan pendakian, cuaca yang cerah DAN alam pemandangan yang indah menemani perjalanan Kami, sesekali kami beristirahat untuk minum dan mengatur nafas, dan terkadang berhenti untuk sekedar mengabadikan keindahan alam lewat foto. Sekitar pukul 09.50 wib Kami tiba di puncak bayangan , Kami istirahat sebentar untuk foto-foto , karena tanah longsor jadi Kami tidak bisa sampai di puncak , hanya sampai di puncak bayangan saja. Setelah berfoto-foto Kami melanjutkan perjalanan menuju tegal alun , sekita pukul 10.50 wib kami tiba di pos tegal alun , nah disinilah dilakukan upacara pelantikan badge krida Saka Dirgantara. Upacara berlangsung dengan khidmat.
Setelah upacara pelantikan selesai , kami melanjutkan perjalanan menuju hutan mati , namun ada beberapa peserta yang tidak ikut ke hutan mati, mereka mengambil tas di pos yang dititipkan di pos volunteer 2 (pondok seladah) dan Kami akan berkumpul kembali di pos volunteer 1.
Hutan mati , ya itulah julukan yang sesuai dengan apa yang Kami lihat , pepohonan yang hidup namun mati. Banyak debu disekitar hutan mati , tak ada sedikitpun “warna hijau” dihutan ini, yang terlihat hanyalah “warna abu-abu” yang berasal dari abu yang terhampar di sepanjang hutan. Namun , keindahannya tak diragukan lagi. Dibalik kehampaan yang ada di hutan ini, ada keindahan yang sayang untuk dilewatkan, sekitar pukul 13.00 wib Kami tiba di hutan mati, menikmati keindahan dan tak lupa berfoto-foto. Setelah puas, Kami melanjutkan perjalanan untuk turun menuju pos volunteer 2 , perjalanan turun terasa lebih cepat dibandingkan mendaki, pukul 14.00 wib kami tiba di pos Volunteer 2 , setelah beristirahat Kami melanjutkan perjalanan menuju pos volunteer 1 , sekitar pukul 14.30 Kami tiba di pos volunteer 1 dan beristirahat dan makan siang. Pukul 15.35 wib Kami menuju camp davies dan saatnya pulanggg… setelah sampai di camp davies sekitar pukul 17.25 wib kami melapor ke pos pendaftaran. Dan langsung naik ke mobil bak terbuka menuju gerbang Desa Cisurupan, kenangan dan keindahan serta pengalaman yang berkesan kami bawa pulang. Perjalanan turun tak se ekstrim saat berangkat kemarin, karena sang sopir mengendarai mobil nya dengan sangat hati-hati , hari semakin gelap dan semakin dingin , Kami tiba di Desa Cisurupan Pukul 18.40 wib, Kami kembali beristirahat. Pukul 19.27 wib kami naik angkutan umum menuju terminal Guntur , Garut. Pukul 20.10 wib kami tiba di terminal , mencari bus tujuan Jakarta dan setelah menunggu beberpa lama akhirnya Kami kembali menaiki bus “Karunia Bakti” menuju terminal Kp. Rambutan . Sekitar pukul 20.47 wib kami berangkat menuju terminal.
Minggu (29/12)
Sepanjang perjalanan, Kami semua tertidur karena lelah, waktu yang ditempuh sekitar 4 jam dan akhirnya Kami tiba di terminal Kp.Rambutan , perjalanan dilanjutkan dengan naik angkutan umum menuju Pusdirga Cibubur. pukul 01.46 wib Kami tiba di Pusdirga Cibubur dan segera  beristirahat. Pukul 08.00 kami sarapan pagi dan ada materi dari Kak Eris tentang kedirgantaraan dan menyaksikan aksi beliau di udara. Sungguh pengalaman yang menarik. Setelah serangkaian materi selesai , aku memutuskan untuk pulang kerumah karena esok harus kembali bekerja. Tersimpan keinginan untuk kembali menjelajahi dan kembali menimati keindahan alam ciptaan Allah SWT , Gunung Papandayan , Garut, Jawa Barat.
Tunggu cerita lain di pendakian selanjutnya ya…
Sekian
Terima kasih
Nur Rahmawati (@akurahma_NR)

Senin, 15 Juli 2013

PENDAKIAN SAKA DIRGANTARA KE PUNCAK TERTINGGI JAWA BARAT, 28-30 JUNI 2013, GUNUNG CIREMAI KUNINGAN, JAWA BARAT

Hari jumat (28/06) kami saka dirgantara Halim P melakukan pendakian ke gunung ciremai, Kami berkumpul pukul 10.00 untuk melakukan packing barang-barang yang akan dibawa nanti dan kami mulai melakukan pendataan ulang. Karena jam 10.00 belum semuanya hadir akhirnya yang seharusnya pembekalan jam 14.00 menjadi jam 15.30 . Kami mendapat pembekalan dan pengarahan dari pak adi selaku Waka 1 Saka Dirgantara Halim P pukul 15.30, setelah kami mendapat arahan, kami cek kembali barang-barang kami, setelah kami cek ternyata komsumsi untuk pendakian masih banyak yang kurang akhirnya kami pun membagi tugas agar semua bisa selesai tepat waktu sambil menunggu kendaraaan yang akan mengantar kami ke terminal kampung rambutan. Pukul 17.00 kendaraaan kami datang , Pukul 18.00 kami sampai ke terminal Kp rambutan kak ubai dan kak arif segera mencari kendaraaan yang akan mengantar kami ke daerah Kuningan Jawa Barat dan yang lainnya bersiap-siap untuk sholat magrib dan sisanya mecari kebutuhan yang belum sempat di beli.
Pukul 19.00 kami segera berangkat dengan bus Setia Negara untuk menuju ke kuningan,Cirebon. Pukul 02.30 kami sampai di desa linggasana. Di desa linggasana kami beristirahat sejenak untuk memulihkan kondisi badan, kami memulai pendakian pukul 04.00. Pos pertama bertempat di ci genteng (700mdpl), di setiap tempatnya kami beristirahat 5 sampai 10 menit lalu kami melanjutkan perjalanan kembali sampai Bumi Perkemahan jawangsa (800 mdpl), kramat ki kuwu (900 mdpl), pangbadakan (1000 mdpl), hingga kami sampai di mata air di ketinggian 1300 mdpl kami beristirahat dan mengisi tempat minum kami. Perjalanan kami sempat terhenti dikarenakan teman kami Kak Taufiq mengalami keram kaki sehingga kami sebisa mungkin segera melakukan pertolongan pertama dan mengatur strategi ulang untuk tetap melakukan pendakian. kami melanjutkan perjalanan ke kondang amis (1350 mdpl), hingga tiba di kuburan kuda (1600 mdpl) kami istirahat, karena kami melihat kabut telah turun kami pun bersiap-siap memakai jas ujan, diperjalanan menuju pangalap hujan mulai turun, dan jalur yang kami lewati menjadi licin dan sulit kami lewati.
 Sampai di pangalap (1800 mdpl) kami berkemah untuk beristirahat dan melakukan packing ulang. Malam harinya teman kami kak ubai merasa badannya kurang sehat maka kak ubai memutuskan untuk tetap di perkemahan, akhirnya 2 teman kami juga ikut menemani kak ubai. Pukul 04.00 kami bersiap-siap melanjutkan pendakian menuju puncak gunung ciremai dan teman kami yang berada di perkemahan bertugas menyiapkan makan untuk nanti dan packing barang yang belum sempat dirapihkan. Kami melewati tanjakan bingbin (1900 mdpl) lalu tanjakan sarun (2000 mdpl) dan tanjakan bapa tere (2200 mdpl). Di tanjakan bapa tere kami beristirahat sementara dan kami berfoto-foto, lalu kami melanjutkan perjalanan kami ke Batu lingga (2400 mdpl) lalu ke pos selanjutnya sangga buana (2670 mdpl), di sangga buana kami pun beristirahat kembali dan berfoto-foto kembali karena kami cukup narsis, lalu setelah cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan ke pos terakhir sebelum menuju puncak yaitu pos pangasinan di ketinggian 2860 mdpl di ketinggian ini kami mulai melihat pemandangan yang bagus sekali yang membuat kami kembali bersemangat dan semakin ingin sampai puncak gunung ciremai, tak lama kami berjalan kami sampai di puncak gunung ciremai (3078 mdpl) pemandangan diantara awan-awan yang berbaris dibawah kami sangat mempesona sekali, rasa lelah kami hilang setelah kami sampai di puncak, setelah kami menikmati, kami bersiap-siap untuk apel dan pengibaran Bendera Merah putih, saka Dirgantara,wosm, serta Bendera pramuka,
Tepatnya pukul 13.00 kami segera bersiap-siap kembali ke perkemahan. Karena persediaan air kami habis di puncak, jadi kami merasa dehidrasi karena tidak minum selama perjalanan pulang, akhirmya teman kami kak Isnanda dan Eliazer memutuskan untuk turun terlebih dahulu karena yang lain sudah mulai lemas, sampai di perkemahan kak isnanda dan elizer meminta 2 orang teman kami untuk membawa air dan makanan ke teman kami yang masih diperjalanan, akhirnya 2 orang teman kami lekas jalan menuju teman kami yang lainnya, hampir setengah perjalan menuju puncak kami bertemu teman kami yang membawa minuman dan makanan untuk kami dan akhirnya kami memutuskan untuk istirahat. Setelah kami beristirahat mengisi kembali energi kami, kami pun melanjutkan perjalan kami hingga kami sampai di perkemahan pukul 19.00 . kami istirahat dan mulai merapikan barang-barang kami. Setelah semua siap kami mendapat arahan dari kak Trisno karena kami akan melakukan perjalan di malam hari. setelah kami mendapat arahan kami segera jalan pulang. Karena hujan turun saat kami pulang perjalan kami pun menjadi sedikit perlahan karena jalanan yang licin dan masih malam hari. Saat menuruni gunung inilah kerjasama kami kembali diuji dikarenakan kondisi badan yang lelah, yang justru semakin membuat kami kompak dan kembali memulai mimpi dan angan sesampainya kami di bawah nanti. akhirnya Pukul 04.00 kami sampai di desa linggarjati kami beristirahat,bersih diri dan sarapan hingga pukul 09.00. 

Setelah semua selasai kami melanjutkan perjalanan ke tempat bus yang akan kami tumpangi. Pukul 12.00 kami sampai dan segera mencari bus, akhirnya kami pulang dengan menaiki bus sahabat. Di dalam bus kami kerap bercerita tentang pengalaman suka duka dan hal-hal lucu yang kita alami selama pendakian maupun turun gunung, dari perjalanan ini kami mendapat banyak pengalaman yang berharga tentang kesetia kawanan, pengorbanan, dan menambah rasa syukur atas nikmat dalam kehidupan kami selama ini, karena alam akan selalu mengajarkan kita untuk menghargai hidup dan selalu bersyukur. Satu lagi yang dapat kita ambil kesimpulan adalah keberhasilan dalam mendaki gunung bukanlah hanya sampai di atas puncak melainkan turun dan pulang dengan selamat, akhirnya Kami tiba di terminal Kp Rambutan pukul 20.30 dan kami pun berpisah dan pulang ke rumah masing-masing dengan membawa oleh-oleh yang sangat berharga yaitu pengalaman dan persahabatan yang semakin erat. (Aprillia Bunga Cristi, AMD 2013 @Abcristi)

Sabtu, 15 September 2012

Lomba Keterampilan Penggalang Dirgantara 19 s/d 21 oktober 2012 Pusdirga Buperta Cibubur

http://www.ziddu.com/download/20346204/undanganJuklaklokantara.pdf.html
PENDAHULUAN

1.         Umum
a.         Dalam rangka menjalin persaudaraan dan mempererat silaturahmi serta menarik minat kedirgantaraan antar anggota Gerakan Pramuka, maka akan diselenggarakan perkemahan besar penggalang dalam acara kegiatan yang diberi nama LOKANTARA  atau lomba keterampilan Penggalang Saka Dirgantara 2012.

2.         Maksud dan Tujuan.   Maksud dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah untuk mengembangkan minat, bakat di bidang Kedirgantaraan dengan tujuan peserta akan memperoleh pengalaman baru dalam kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, riang gembira, mempererat persahabatan dan menambah sahabat yang ditujukan kepada usaha-usaha untuk membentuk watak dan disiplin, kepemimpinan, kemandirian peserta didik di dalam usaha menambah wawasan kedirgantaraan, membina serta mengembangkan diri pribadi seutuhnya, yang dilandasi oleh kode kehormatan dalam bentuk janji serta ketentuan moral Pramuka  berupa Trisatya dan Dasa Darma Pramuka.




KEGIATAN

3.         Nama kegiatan.          Nama kegiatan yang akan dilaksanakan adalah “ LOMBA KETERAMPILAN PENGGALANG SAKA DIRGANTARA  (LOKANTARA) HALIM P. KWARTIR CABANG JAKARTA TIMUR” yaitu perlombaan bagi anggota Pramuka Penggalang dalam membangun rasa cinta dan kepedulian terhadap kedirgantaraan. Dengan tema dan motto sebagai berikut : 

a.         Tema :  Dengan Semangat Lomba Keterampilan Penggalang Saka Dirgantara (LOKANTARA) kita Tingkatkan Kreatifitas dan Prestasi Gerakan Pramuka Indonesia.
b.         Motto :  “Kridaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan untuk Swa Buana Paksa”.

4.         Waktu dan Tempat Kegiatan.  Lomba Keterampilan Penggalang Saka Dirgantara (LOKANTARA) akan dilaksanakan pada :
a.         Hari                 :Jum`at jam 07.00 s/d  Minggu jam 17.00 WIB .
b.         Tanggal           :19 s.d. 21 Oktober 2012.
c.         Tempat            :  Pusdirga Buperta Cibubur
5.         Technical Meeting :
a.         Hari                 :  minggu
b.         Tanggal           :
7 Oktober 2012
c.         Waktu              : 
13.00 s. d. Selesai

d.         Tempat            : 
Pusdirga Buperta Cibubur
            e.         Memakai Seragam Pramuka

6.         Materi Kegiatan.          Materi kegiatan Lomba Keterampilan Penggalang Saka Dirgantara (LOKANTARA) meliputi :

a.            Lomba Kepramukaan
1)         PBB
2)         Seni Budaya
3)            PPGD & Tandu Darurat
4)            KIM
5)            Tenda Indah
6)            Pawai                           Pakaian Perjuangan
7)            Kompas
b.         Lomba Kedirgantaraan
1)         Membuat Aeromodelling
2)         Menerbangkan  Aeromodelling
3)         Lomba Gambar Kedirgantaraan
4)         Cerdas Cermat Kedirgantaraan

7.         Peserta Kegiatan.    Lomba Keterampilan Penggalang Saka Dirgantara (LOKANTARA) 2012 adalah Pramuka Tingkat Penggalang Se-JABODETABEK sebanyak 40 regu Setiap regu terdiri dari 10 orang, Pendaftaran ditutup jika peserta sudah mencapai 40 regu.

8.         Administrasi.              
            Mengisi Formulir Pendaftaran
a.    Membayar Fee sebesar Rp.150.000.00 @regu
b.    Menyerahkan Fotocopy KTA atau Kartu Pelajar
c.    Menyerahkan pas foto berseragam pramuka ukuran 3x4 (dua lembar)
d.    Memakai seragam pramuka lengkap
e.    Membawa obat-obatan pribadi
f.     Perlengkapan yang peserta bawa
-       Konsumsi Peserta & Tenda    Masing-masing regu selama kegiatan
-       Perlengkapan PPGD,Tandu
-       Kompas Bidik / Kompas Navigasi

9.         Fasilitas.
a.         Tapak Perkemahan (termasuk tiket masuk buperta sejumlah anggota Regu)
b.         Tiska
c.         Sertifikat
d.         Chuck Glider
e.         Paper Plane

10.       Informasi.        Sanggar Saka Dirgantara Sekretariat Sibinpotdirga Lanud Halim Perdanakusuma. Jakarta 021 – 8019032. Tempat Pendaftaran di sanggar saka dirgantara pusdirga buperta cibubur setiap hari sabtu & minggu dari jam 11.00 s/d 18.00 WIB
CP : Arief (087775822996) Ferdi (08568932589) Facebook,Dewan Saka Dirgantara Halim Perdanakusuma. Twitter, @SakaDirgantara
Pendaftaran paling lambat tanggal 7 Oktober  2012.
11.       Trophy-Hadiah
a.         Trophy Juara Umum Tetap.
b.         Trophy Juara 1-3, Putra-Putri
c.         Trophy Juara Harapan 1-3, Putra-Putri

12.       Kegiatan Tambahan
a.         Pesawat Bermotor, Joy Flight Trike (bila memungkinkan)
b.         Membuat, Menerbangkan Aeromodelling
c.         SAR SURVIVAL
d.         Talk Show Dunia Kedirgantaraan
e.         Bazaar

13.       Peraturan Kegiatan.
a.         Peserta adalah pramuka penggalang yang ada di gugus depan.
b.         Peserta menggunakan seragam pramuka lengkap selama kegiatan
c.         Peserta dilarang melakukan provokasi yang dapat menimbulkan kerusuhan
d.         Dilarang merusak fasilitas yang ada
e.         Peserta dituntut bersikap sportif dalam berkompetitif

14.       Perlombaan.               Dalam kegiatan Lomba Keterampilan Penggalang Saka Dirgantara Halim P 2012  setiap regu terdiri dari 10 orang dan dalam perlombaan digunakan sistem wide game dimana setiap regu harus melewati pos per pos dalam lingkungan Bumi perkemahan Cibubur dengan rute yang telah dipersiapkan oleh panitia juga digunakan sistem lomba terjadwal dengan penjelasan sebagai berikut :

a.    Pawai Pakaian Perjuangan
Peserta dalam 1 tim terdiri dari 1 regu putra/putri berparade memakai pakaian perjuangan Kemerdekaan penilaian juri dilihat dari kreatifitas kostum 50 point, ketertiban 25 point, kekompakan saat berjalan 25 point, +50 point untuk kostum hasil daur ulang, total poin 200 point.

b.    Membuat dan menerbangkan chuck glider.
Peserta dalam 1 regu membuat 1 pesawat chuk glider  yang telah disediakan panitia. kerapihan,kesempurnaan pembuatan 100 point. dan masing-masing regu diwakili 1 anggota untuk lomba ketepatan mendarat 100 point. Total point 200 point.

c.    PBB
-       Peserta memperagakan 12 Dasar gerakan PBB
-       Waktu yang diberikan : 10 menit
-       Penilaian juri dilihat dari kebenaran gerakan, Kelengkapan seragam kekompakan, vokal pinru
-       Total point : 200 point



d.    Seni Budaya
-       Peserta dalam 1 regu menampilkan atraksi Seni Budaya semenarik mungkin tanpa bantuan kaset/CD/Sound System
-       Ukuran lapangan 10x10 meter
-       Waktu yang diberikan : 8 menit
-       Penilaian juri dilihat dari kekompakan,kreativitas dan semangat
-       Total point : 150 point

e.    PPGD & Tandu Darurat
-       Peserta dalam 1 regu diminta, mengobati jika patah kaki kanan persendian, luka sayat lengan kiri,dan luka pendarahan di kening kanan.
-       Membuat Tandu Darurat. Penilaian juri dilihat dari kebenaran simpul,ketepatan perawatan luka, dan kerapihan
-       Yang Bermain Tandu 2 orang +1 orang menjadi Korban
-       Alat : Tongkat 160 cm, palang 60 cm, tali pramuka 12 meter, Bidai & Mitela,
-       Waktu yang diberikan : 10 menit
-       Total point : 150 point

f.     Tenda Indah
-       Peserta diminta menghias tenda regu nya agar terlihat indah, penilaian juri dilihat dari kebersihan,keindahan dan kerapihan tenda selama kegiatan berturut-turut. Total point : 150 point

g.    Gambar Kedirgantaraan
-       Peserta dalam 1 regu membuat 1 gambar kedirgantaraan di kertas gambar berukuran A3 dan menyerahkan nya bersamaan dengan kelengkapan administrasi saat Technical Meeting. Total point: 150 point

h.    Termasuk dalam Penilaian
-       Regu yang mendaftar seminggu sebelum Technical Meeting +50 Point.
-       Kelengkapan Administrasi +50 Point.
-       Kelengkapan seragam pramuka +100 Point

i.      Kompas
Peserta diminta membidik koordinat yang ditentukan panitia, penilaian dilihat dari ketepatan dalam membidik dan membaca koordinat. Total point : 150 point.

j.      Kepekaan Indera Manusia (KIM)
Peserta akan dihadapkan pada kondisi mencari serpihan dari pesawat yang jatuh mencatat keadaan sekitar lokasi dan juga barang/serpihan yang ditemukan. Total point : 150 point

k.    Cerdas Cermat Kedirgantaraan
Setiap regu mendelegasikan 1 anggota regunya penilaian dari kebenaran dalam menjawab setiap pertanyaan, setiap pertanyaan yg benar bernilai 10 point ada 2 babak pertama babak penyisihan dan babak final. Babak final terdiri dari 3 regu . Total point : 250 point, juara 1-3 berhadiah  mengikuti Joy Flight Pesawat Trike.

PENUTUP

15.       Demikian Juklak Lomba Keterampilan Penggalang Saka Dirgantara (LOKANTARA) kami sampaikan, untuk kelancaran kegiatan kami mohon bantuan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Salam Pramuka.......!!!

Sabtu, 22 Oktober 2011

Bagaimana Pesawat Udara Bisa Terbang

Secara kodrati manusia diciptakan untuk hidup di darat. Manusia tidak memiliki alat gerak yang bisa digunakan untuk terbang. Namun, burung-burung yang dapat terbang bebas di angkasa telah memberi inspirasi bagi manusia untuk menjelajah lebih jauh dari habitatnya. Kemampuan untuk terbang bebas di angkasa menjadi suatu simbol kebebasan dan lepas dari belenggu gravitasi.

Pada awalnya manusia menganggap bahwa untuk bisa terbang maka kita harus melakukannya sebagaimana burung terbang. Dan satu-satunya cara adalah dengan mengepakkan sayap seperti halnya burung. Atas dasar itu lah kemudian bermunculan para peloncat-peloncat menara dengan desain sayap yang mereka ciptakan sendiri. Mereka tidak hanya satu, tapi puluhan, dengan satu mimpi yang sama: terbang. Namun malang, tak ada satupun yang berhasil. Bahkan lebih banyak yang justru menemui ajal.

Orang sekaliber Leonardo da Vinci pun ikut terbawa oleh euforia impian terbang. Da Vinci pernah manciptakan suatu desain mesin terbang yang disebut ornitopter. Meskipun bukan alat yang berhasil membuat manusia dapat terbang, namun saya sangat kagum dengan desain ini. Berbeda dengan para peloncat menara, da Vinci tidak lah bodoh. Sebelum desainnya direalisasikan, ia segera meyadari bahwa tidak mungkin manusia -dengan tenaga yang dimilikinya- bisa melakukan pengendalian, mengepakkan sayap, dan navigasi dalam waktu bersamaan. Banyak waktu yang ia curahkan untuk sekedar mempelajari bagaimana burung-burung terbang.

Suatu pernyataan da Vinci yang begitu visioner adalah metode separasi. Sekitar 1500 tahun yang lalu da Vinci telah mengemukakan bahwa untuk bisa terbang cukuplah dilakukan dengan sayap tetap dan memberinya gaya dorong. Hal ini didasari dari hasil pengamatannya dari teknik burung untuk terbang. Menurutnya, sayap burung terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Bagian pangkal sayap burung yang relatif tetap (fixed) berfungsi membangkitkan gaya angkat. Sedangkan bagian ujung sayap burung berfungsi untuk mengepak dan membangkitkan gaya dorong. Separasi gaya menjadi gaya angkat dan gaya dorong inilah yang sampai sekarang dipakai untuk menciptakan mesin terbang.

Lalu bagaimana pesawat udara dapat terbang? Adalah suatu yang salah jika kita berfikir bahwa mesin (engine) lah menyebabkan pesawat dapat terbang. Pada dasarnya, sayap lah yang memberi gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang, sedangkan engine hanya memberi gaya dorong (thrust) untuk bengerak maju. Jadi, kesimpulan mudahnya adalah bahwa pesawat udara (bukan pesawat antarikasa) dapat terbang karena memiliki sayap.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana gaya angkat (lift) dapat terbangkit di sayap? Secara mudah dapat dijelaskan bahwa gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.

Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.

aeroBlog.htm